Penutupan Sekolah Instruktur Penerbang TNI Angkatan 82

Dirdik Kodiklatau Marsma TNI Asril Samani mewakili Dankodiklatau menutup pendidikan Sekolah Instruktur Penerbang TNI Angkatan ke-82 bertempat di Wisma Adisutjipto, Jumat (13/12). Dirdik Kodilatau didampingi Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Ir. Bob H. Panggabean, menyerahkan ijazah dan trophy lulusan terbaik dan kepada 10 mantan siswa SIP TNI Angkatan 82 yang terdiri dari 6 penerbang TNI AU dan 4 penerbang TNI AL.

Hadir dalam upacara penutupan SIP Angkatan 82 adalah Dirdik Kodiklat TNI, Dirum Kodiklatau, Kadisdikau, Ka Lakespra, Danpuspenerbal, Ka RSPAU, Kadispsiau, Para Pejabat Kodiklatau, AAU, Para Kepala Dinas, Para Komandan satuan, dan pejabat di jajaran Lanud Adisutjipto.

Dalam sambutannya Dankodiklatau menyampaikan bahwa Sekolah instruktur penerbang adalah sekolah pengembangan spesialisasi perwira penerbang yang diarahkan untuk menjadi instruktur penerbang militer yang terampil dan handal dengan didukung jiwa juang yang tinggi. Dalam pembinaan karier, sekolah instruktur penerbang juga menjadi basis bagi pengembangan karier berikutnya, karena kualifikasi instruktur akan menjadi pertimbangan bagi kemajuan perkembangan perwira penerbang itu sendiri.

Dankodiklatau juga  mengingatkan kembali apa yang ditekankan pimpinan TNI Angkatan Udara kepada seluruh jajaran TNI Angkatan Udara termasuk Wing Pendidikan Terbang, yaitu; agar jangan pernah membiarkan incident potensial berkembang dalam setiap pelaksanaan tugas. Lakukan langkah-langkah preventif dengan penuh perhitungan dan cerdas dalam mengambil keputusan-keputusan yang berkaitan dengan safety,” tegasnya. “Kedepan, para perwira instruktur penerbang yang baru lulus ini, tentu akan  mendapat giliran yang sama untuk mengemban tugas dan  tanggung jawab sebagai pendidik atau instruktur.  Selaku instruktur kalian diharapkan mampu memberikan  ilmu, teknik dan  pengetahuan yang diperoleh selama ini, untuk mendidik serta membentuk calon penerbang-penerbang muda,” tegasnya.

Pendidikan SIP (Sekolah Instruktur Penerbang) yang berlangsung selama kurun waktu 6 bulan telah diselesaikan dengan baik oleh para para penerbang dari matra lain. Beberapa merupakan siswa Tamu dari TNI AL, antara lain Kapten Laut (P) Desly Robert Sitompul (Skuadron 800 Tanjungpinang), Kapten Laut (P) Wisnu Akbar (Skuadron 600 Surabaya) dan Kapten Laut (P) M. Alfat (Skuadron 600 Surabaya). Mereka bertiga merupakan lulusan alumni PSDP Angkatan 25 Sekolah Penerbang TNI ke-81 tahun 2011 yang biasa disebut RC25 . (shrk)

Sumber : https://tni-au.mil.id/10-perwira-penerbang-selesaikan-pendidikan-sekolah-instruktur-penerbang/